Penonton MXGP Ditaksir 100.000, Kamar Tersedia di Sumbawa Kurang 2.000

Mataram (NTB Satu) – Jumlah penonton Motocross Grand Prix (MXGP) dengan ketersediaan kamar di Sumbawa besar saat ini masih jomplang.

Penonton even akbar otomotif dunia itu ditaksir mencapai 60.000 sampai 100.000 orang. Sementara kamar yang tersedia, ditaksir kurang dari 2.000 unit.

MXGP rencananya akan digelar di Kawasan Samota, Sumbawa, NTB, Juni 2022 mendatang. Gubernur NTB Jumat 17 Desember 2021 lalu menyebutkan, jumlah penonton ditaksir mencapai 30.000 orang. Dua kali lipat lebih banyak dari penonton MotoGP 15.000 orang.

Taksiran lebih besar disebutkan Sekretaris Dinas Pariwasata NTB, Lalu Hasbulwadi. Jumlah penonton ditaksir mencapai 60.000 sampai 100.000 orang.

Ratusan ribu penonton ini sama dengan keinginan Walikota Semarang, Hendrar Prihati yang ingin memecahkan rekor MXGP of Asia mendatangkan 100.000 orang.

Namun ekspektasi jumlah manusia yang akan didatangkan itu, jomplang dengan ketersediaan penginapan. Saat ini, jumlah penginapan di Sumbawa saat ini kurang dari 2.000 unit kamar.

Padahal, MXGP event bertaraf international yang berpotensi mendatangkan banyak penggemar otomotif ekstrim itu.

“Jumlah penginapan (tersedia) di Sumbawa tercatat kurang dari 2 ribu unit. Itu sudah termasuk hotel berbintang, home stay, dan villa,” sebut Sekdispar dikonfrimasi ntbsatu.com, Senin, 17 Januari 2022.

Dengan jumlah kamar yang kurang 2.000 unit, lanjut Hasbulwadi, pemerintah tidak mungkin bisa membangun hotel dalam waktu dekat ini.

Maka, beberapa strategi pun digunakan, yaitu menggunakan rumah penduduk sebagai sarana hunian pariwisata (sarhunta) yang layak dan memanfaatkan sarana pemerintah untuk alternatif penginapan tamu, seperti kamar yang tersedia di Balai Latihan Kerja (BLK).

“Tidak mungkin kita bangun hotel dalam waktu dekat ini. Jadi strateginya, nanti kita gunakan rumah penduduk yang layak untuk sarhunta dan memanfaatkan sarana pemerintah daerah,” paparnya.

Lebih dari itu, gelaran MXGP di Sumbawa bukan hanya tentang kesiapan tempat penginapan, tetapi juga akses transportasi dan fasilitas kesehatan, yaitu rumah sakit.

“Tidak hanya akses akomodasi tamu, tapi transportasi dan layanan kesehatan harus memadai untuk mendukung ajang MXGP di Sumbawa,” katanya.

Disinggung soal terget kuota pembangunan sarana akomodasi wisatawan, Hasbulwadi berharap bisa tersedia sebanyak-banyaknya. “Kita berharap bisa menyediakan sebanyak-banyaknya,” tegasnya.

Mengingat seluruh persiapan yang serba terbatas ini, Hasbulwadi mengajak semua pihak bekerjasama untuk menyambut balapan motocross dunia yang akan diagendakan di Samota, Sumbawa nantinya.

“Kita harus siap bagaimanapun kondisinya. Kita berharap semua elemen membantu pekerjaan ini. Bukan hanya tugas pemerintah provinsi, tapi pemerintah pusat dan kabupaten juga berperan,” ujarnya. (DAA)

Exit mobile version