Polda NTB Antisipasi Copet Perusak Citra Mandalika

Mataram (NTB Satu) – Menjelang digelarnya MotoGP di Sirkuit Mandalika, Maret 2022 mendatang, Polda NTB telah menyiapkan langkah antisipasi aksi copet di area Sirkuit. Sebagaimana terjadi saat perhelatan WSBK, November 2021 lalu.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, menegaskan akan memproses dengan langkah hukum jika ada tindakan pencurian yang tertangkap tangan.

“Namanya copet akan dapat diproses bila tertangkap tangan atau ada barang bukti padanya,” tegasnya dikonfirmasi ntbsatu.com, Sabtu, 8 Januari 2022.

Pihaknya akan menurunkan anggota di berbagai titik secara khusus guna mencegah dan mengantisipasi terulangnya aksi copet yang dapat merusak citra Mandalika sebagai penyelenggara even internasional.

Artanto mengatakan, Polisi yang ditugaskan nanti, ada yang menggunakan pakaian dinas dan non uniform (pakaian preman) untuk memantau gerak gerik pelaku.

“Mengantisipasi copet, polisi akan menyiapkan personel yang berpakaian dinas dan non uniform dan disebar di berbagai titik guna awasi aksi-aksi copet tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kepolisian saat ini sudah melakukan pelacakan dalam rangka monitoring potensi aksi pencurian tersebut.

“Pelacakan sudah dilaksanakan. Kita saat ini sebatas memantau rencana-rencana selanjutnya,” ujar Kabid Humas.

Diberitakan sebelumnya, sindikat copet internasional tertangkap saat beraksi pada hari terakhir World Superbike (WSBK) Mandalika, Minggu, 21 November 2021 lalu.

Sindikat tersebut dijalankan oleh satu keluarga yang bekerja secara sistematis. Mulai dari menyiapkan akses masuk sirkuit sampai menyembunyikan ponsel hasil curian.

Sindikat ini bukan pemain baru. Mereka sudah berpengalaman khususnya pada kegiatan-kegiatan balap internasional. Riwayat mereka beraksi di MotoGP Sepang, Malaysia dan F1 Singapura. (DAA)

Exit mobile version