Nekad Mancing Saat Cuaca Buruk, 3 Nelayan Sumbawa Barat Terseret ke Pulau Panjang

Sumbawa Barat (NTB Satu) – Cuaca buruk dan intensitas hujan tinggi masih melanda Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Meski sejumlah kecelakaan laut dan sungai terjadi, namun masih ada saja warga yang nekad.

Tiga orang warga Kokarlian, Sumbawa Barat hilang di laut usai memancing Minggu 26 Desember 2021.

Dugaan sementara hilangnya tiga warga tersebut, hanyut terbawa arus pada saat sedang mancing menggunakan perahu di Labu Beru Desa Poto Tano.

Identitas tiga warga tersebut atas nama Ismail Marzuki, 27 tahun, Dusun Kokarlian Desa Kokarlian. Kemudian Deni, 26 tahun, Dusun Kokarlian Desa Kokarlian dan Napil, 26 tahun Dusun Kokarlian Desa Kokarlian.

Pihak keluarga dan warga sekitar telah berupaya melakukan pencarian, namun sampai dengan hari kedua tidak ditemukan. Bahkan pencarian sempat dihentikan akibat terkendala cuaca buruk.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, S.IK.,M.IP melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi Adireja, S.Sos menjelaskan kronologi kejadian, Minggu 26 Desember 2021 pukul 08.00 Wita, tiga orang tersebut berangkat mancing ke Labu Beru Desa Poto Tano.

Masih keterangan Ipda Eddy, sekitar pukul 02.00 Wita terjadi cuaca buruk. Perahu yang mereka tumpangi mati mesin dan terombang ambing di laut.

Kejadian itu kemudian dilaporkan Sabrun Jamin, warga Desa Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano ke Mapolsek Poto Tano, Senin 27 Desember 2021 sekitar pukul 03.00 Wita.

Sekitar pukul 07.00 Wita pencarian dilanjutkan kembali menggunakan boat milik Pemdes Poto Tano bersama anggota Polsek.

Penelusuran sampai ke Pulau Panjang dan ketiga warga tersebut ditemukan selamat di pulau tersebut.

“Dan saat ini, ketiga korban sedang dilakukan evakuasi di Pulau Panjang menggunakan boat milik Pemdes Poto Tano,” ujar Eddy.

Ketiga korban tiba di Pelabuhan F3 Desa Poto Tano sekitar pukul 09.40 Wita.

Saat dimintai keterangan di Polsek, para korban saat itu sedang mancing, namun mesin perahu tiba tiba mati.

“Sehingga terombang – ambing oleh ombak dan terdampar di Pulau Panjang,” pungkasnya.

Setelah memastikan korban selamat, Eddy mengimbau warga sekitar berhati hati melaut, karena saat ini cuaca sedang tidak bersahabat.

Beberapa hari belakangan, BMKG merilis kondisi cuaca di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ancaman gelombang tinggi diingatkan terjadi di Selat Lombok dan Selat Alas mencapai 2 meter.

Kepala Basarnas Mataram, Nanang Sigit PH juga berulangkali mengingatkan, agar mengurangi atau menghindari aktivitas di perairan dan sungai.

Tercatat saat ini sudah lima orang korban jiwa di sungai maupun di laut, disebabkan terseret banjir dan terhempas ganasnya ombak. (HAK)

Exit mobile version