Menghina Marshal Lokal Dinilai Sikap tidak Profesional

Mataram (NTB Satu) — Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dylan Dilato, diberitakan sebelumnya telah dipecat.

Keputusan pemberhentian itu menyusul pernyataan kontroversial Dylan, terkait marshal di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

Kadiv Operasional MGPA itu diduga mengatakan marshal yang bertugas pada ajang Idemetsu Asian Talent Cup (IATC) ‘katrok’ semua.

Menanggapi itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, memastikan Dylan dipecat pada Selasa, 16 November 2021.

“Mulai hari ini, Selasa, 16 November 2021, dengan tegas kami sampaikan bahwa Dylan Dilato, dipecat dari Perusahaan. Ke depan segala tindakannya sudah bukan menjadi tanggung jawab kami dan MGPA,” ujar dirut ITDC.

“Semoga ke depan hubungan MGPA dan masyarakat semakin baik, dan kita semua berhasil menyelenggarakan IATC, WSBK dan MotoGP ,” tambahnya.

Selanjutnya, MGPA selaku bagian dari ITDC Group, memastikan pihak-pihak internal maupun eksternal yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan balap MOTUL FIM WSBK dan IATC pekan ini, akan bekerjasama dengan profesional dan optimal.

Berdasarkan hal tersebut, MGPA telah menerima pengunduran diri resmi dari Dylan Dilato, sebagai Kadiv Operasionl MGPA pada, Senin 15 November 2021.

Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah, turut berkomentar dan meminta maaf atas ucapam Dylan yang terkesan menghina masyarakat NTB secara umum terutama melukai persaan tim marshal lokal.

“Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal. Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional,” terangnya dalam siaran pers.

Berdasarkan hal tersebut, Ricky menegaskan bahwa Dylan Diato telah mengundurkan diri secara resmi, dan tidak setiap tindakannya tidak lagi berurusan dengan nama perusahaan.

Menurut Dirut MGPA, sudah lebih dua dekade Indonesia abstain menggelar event balap motor berkelas internasional.

Ia menambahkan dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah IATC, WSBK, dan MotoGP 2022, merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sports.

Oleh karena itu, Ricky berharap semua lapisan dalam penyelengaraan event balap ini bisa berkolaborasi dengan baik. Sehingga nama Indonesia semakin harum di mata dunia.

“Kami harap kedepannya hubungan dan kerjasama MGPA, dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan event balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia, khususnya di NTB ini,” tutup Ricky. (DAA)

Exit mobile version