Mataram (NTB Satu) —Atlet perempuan dominasi peraihan medali untuk Provinsi NTB di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Di acara olahraga terbesar di Indonesia tersebut, Provinsi NTB menduduki posisi ke-9 dengan perolehan medali 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu sehingga total 38 medali. Dari perolehan medali tersebut, atlet perempuan menyumbangkan 8 emas, 7 perak dan 5 perunggu.
Pemprov NTB melalui Kepala DP3AP2KB NTB, Husnanidiaty Nurdin, mengungkapkan kebanggaannya terhadap atlet perempuan yang telah berjuang dan membuktikan kemampuannya di ajang olahraga bergengsi tersebut.
“Hal ini merupakan kabar baik bagi kaum perempuan dalam dunia olahraga. Saya sangat bangga dan berterima kasih, 53 persen medali untuk NTB disumbangkan oleh kaum perempuan. Ini adalah kesetaraan gender dari bidang olahraga,’’ ungkapnya, Jumat (15/10).
Menurutnya hal ini merupakan momentum untuk mendukung segala bentuk kesetaraan gender dan pemenuhan hak perempuan, dari semua sektor pembangunan, termasuk olahraga bagi perempuan.
“Para atlet perempuan ini merupakan aset penting bagi kemajuan bangsa, sehingga potensi dan kemampuan perempuan yang luar biasa ini harus didukung dengan upaya pemberdayaan yang baik pula,” tambahnya.
Lebih lanjut, berbicara tentang kesetaraan gender dalam bidang olahraga, ia menuturkan jika regulasi telah banyak dibuat untuk mendukung partisipasi perempuan. Selain itu, konstitusi juga telah mengamanatkan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Oleh karena itu, Eni – sapaannya –menekankan agar para perempuan tidak cepat puas dan tetap aktif untuk mengukir prestasi dibidang olahraga.
“Perempuan harus memotivasi diri dan punya komitmen. Kita raih prestasi setinggi-tingginya. Kita harus membuktikan bahwa perempuan mampu meraih apapun yang menjadi mimpinya. Mari tingkatkan kapasitas dan kualitas diri, sehingga perempuan bisa menyetarakan bahkan melebihi prestasi-prestasi kaum laki-laki,” tuturnya.
Para atlet perempuan yang berhasil menyumbangkan medali emas diantaranya :
Nurul Iqamah dkk. dari cabor panjat tebing
Allysah Muttaharah dan Desi Ratnasari dari cabor voli pasir
Julyana Dewi Amelia dari cabor tarung derajat
Rini Kurniati dari cabor kempo
Endang dan Huswatun Hasanah dari cabor tinju
Dian Ekayanti dari Atletik.
Medali perak disumbangkan
Rohani Tika, Dian Ekayanti, Dewa Ayu Ita dari atletik
Supadmi dan Evi Rusdiany dari menembak
Anggun Yolanda dkk dari panjat tebing
Karmila dari tinju.
Medali perunggu disumbangkan
Rohani Tika dari atletik
Supadmi dari menembak
Suryati dari tarung derajat
Ainun Azizah dan Sinta Agustini dari dari tinju.
Perjuangan Masih Panjang
Kebanggaan luar biasa itu dirasakan salah satu atlet perempuan yang berhasil menutup rekor NTB jadi 15 emas. Dialah Dian Ekayanti, atlet atletik di nomor 3000 meter halang rintang.
“Saya bisa dibilang tidak ditargetkan medali emas. Tapi Alhamdulillah dilihat dari segi waktu pas latihan, saya dan pelatih saya bertekad untuk merebut medali di PON Papua,” ungkap Eka dihubungi ntbsatu.com.
Ini adalah ungkapan rasa syukurnya terlahir sebagai perempuan dan menjadi atlet perempuan NTB yang mewakili kaum perempuan hebat lainnya untuk berjuang mengharumkan nama NTB di kancah nasional.
“Untuk perempuan perempuan masyarakat NTB yang masih berjuang untuk massa depan, berjuanglah demi mengangkat derajat orang tua, berjuang demi keluarga. Kalian luar biasa, Tetap semangat dan jangan menyerah. Sesungguhnya kita punya kekuatan yang setara dan bahkan luar biasa dari laki-laki,” ujar Eka bersemangat.
Ia meminta perempuan tidak menyerah sebelum bertanding, apapun medan laganya. Maka kunci suksesnya adalah disiplin, gigih dalam berlatih, bekerja keras,
“Karena dengan itu semua kamu akan tau arti perjuangan sesungguhnya. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil,” tegasnya. Ia memberi istilah dalam akronim DUIT atau Do’a, Usaha, Ikhtiar, Tawakal. (HAK)
