Kebakaran Hebat di Bima Dipicu Kosleting Listrik, Kerugian Capai Rp 2,1 Miliar

Mataram (NTB Satu) – Pasca terjadinya bencana kebakaran yang melanda dua RT di Desa Naru Barat Kecamatan Sape Minggu (10/10)  lalu, tim terpadu yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Bima merilis perkiraan kerugian akibat musibah tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Bima M. Chandra Kusuma AP Selasa (12/10) memaparkan, perkiraan nilai kerugian  mencapai Rp. 2,1 Milyar. Demikian keterangan tertulis diperoleh ntbsatu.com, Rabu (13/10).

Hal ini mengacu pada hasil pendataan oleh Tim, sebanyak 65 rumah dan 1 mushala terdampak. Dari jumlah tersebut,  sebanyak 34 rumah berada di RT 11 dan 31 rumah berada di RT 12. Sejumlah rumah tersebut dihuni oleh 79 kepala keluarga, 205 anggota keluarga dan 284 jiwa.

Dari 65 rumah tersebut, sebanyak 2 unit rumah 16 tiang, 44 rumah 12 tiang, 6 unit rumah 9 tiang dan 13 unit rumah tembok hangus terbakar. Ditilik dari tingkat kerusakan, sebanyak 48 unit rumah mengalami kerusakan berat dan 17 unit rumah rusak sedang. Dugaan kebakaran berawal dari korsleting arus listrik. Jelas Chandra.

Akibat Arus Pendek

Spekulasi sebab peristiwa kebakaran  akhirnya terjawab.

Informasi awal kebakaran akibat percikan api pembakaran sampah, dibantah Kepolisian. Dugaan penyebabnya akibat arus pendek listrik.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebagaimana disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasat Reskrim Iptu M Rayendra RAP, Selasa (12/10) malam, penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah, korsleting listrik.

“Berdasarkan hasil interogasi awal terhadap para saksi. Sehingga patut diduga bahwa titik awal atau sumber api, bersumber pada plafon ruang tengah rumah panggung 12 tiang milik Afnah yang terbuat dari kain dan triplek,”jelasnya.

Barang bukti penguat yang menjadi dasar dari hasil olah TKP, sambungnya Rayendra, 5 potong kawat tembaga yang diduga sisa kabel yang terbakar pada dinding tengah ruang tamu, 2 kantong arang dan abu yang diambil pada ruang dapur dan ruang tengah, sisa potongan kayu yang terbakar dan 1 buah tabung gas ukuran 3 kilogram. (red)

Exit mobile version