Di Balik Sumbangan 2 Emas Sapwaturrahman, Nyaris Gagal Bertanding Akibat Cidera

Mataram (NTB Satu) – Ada perjuangan berpeluh peluh keringat dibalik kesuksesan para atlet NTB peraih medali. 

Salah satunya Sapwaturrahman (27), atlet  yang tampil superior di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan  mempersembahkan dua medali emas sekaligus melalui Cabor Atletik.

Ini sekaligus sejarah pertama, emas didapatkan pada nomor lompat jauh putra, kemudian disusul  medali emas kedua pada nomor lompat jangkit. Dua pertandingan yang diikuti Sapwaturrahman di stadion Mimika, Papua, Kamis (7/10) lalu.

Menurut pelatih sekaligus kaka kandung. Perjuangannya harus melalui proses yang berat. Sapwan, sapaan akrabnya, tiba tiba mengalami cidera 

“Tiga bulan sebelum PON, tiba-tiba dia mengalami cedera lutut,” kata Muhammad Ari Dermawan, kakak sekaligus pelatih Sapwan yang dihubungi via ponselnya, Minggu (11/10).

Diperkirakan cidera itu akibat beban ketika harus test event Olimpiade di Jepang sebelumnya.

Sejak saat itu, Sapwan harus istirahat dan melakukan pemulihan cedera lututnya. Ini berakibat  waktu persiapan untuk mengikuti PON menjadi berkurang.

Ari Dermawan menuturkan, adiknya harus berjuang melawan cedera lutut sebelum tampil di PON XX Papua. 

Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi Sapwan dan tim pelatih untuk bertanding di PON.

”Ini tentusaja mempengaruhi persiapan menjelang PON,” kata Ari.

Syukurnya, bantuan tim medis di Pelatnas sangat membantu proses pemulihan Sapwan. Sampai akhirnya Sapwan sembuh dan dinyatakan siap mengikuti PON.

“Tapi waktu latihan untuk mempersiapkan diri menjadi semakin minim.

Sebab latihan intensif kurang dari dua bulan.Waktu itu hanya tiga bulan jarak waktu antara cedera dengan PON,” ujarnya.

Tapi Sapwan tidak menyerah. Pemuda kelahiran Sumbawa 13 Mei 1994 ini berjuang untuk sembuh, sampai akhirnya berhasil  lepas masa rehabilitasi akhir bulan September.

Dalam kondisi cukup sulit Sapwan justru menunjukkan kelebihannya sebagai atlet.

Akhirnya adiknya mampu bangkit dari kondisi tersebut dan keluar jadi pemenang dengan menggondol dua emas sekaligus.

Baginya bukan saja soal mental, tapi juga jam terbang dan mentalitas juaranya yang sangat tinggi.

“Ini modal besar dari atlet saya ini,” katanya.

Ari Dermawan sangat bersyukur, Sapwan meraih dua medali emas.

”Ini merupakan rahmat dari Allah SWT. Karena telah mencapai target yang diberikan sejak awal, yaitu dua emas,” katanya.

Menurutnya, hasil yang dicapai merupakan buah dari kerja keras bersama, termasuk motivasi dari PASI NTB yang terus mengalir. (red)

Exit mobile version