Stadium General Ketua MK di Kota Bima, Sebut Pancasila Selaras dengan Al – Qur’an

Kota Bima (NTB Satu) – Stadium General yang diselenggarakan STIH Muhammadiyah Bima, menghadirkan Ketua MK Republik Indonesia Dr Anwar Usman, SH.,MH  sebagai pembicara tunggal.

Gelar ceramah ilmiah, Sabtu (9/10) di aula Thayeb Abdullah STIH Bima ini, membahas tempa “Konstitusi Sebagai Pondasi Indonesia maju”

Hadir dalam ceramah ilmiah Ketua MK itu, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, Kasdim 1608 Bima, sejumlah pejabat lainnya termasuk  Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STIH Muhammadiyah Bima, H Ilyas Sarbini.  

Sementara Ketua MK RI, Anwar Usman dalam pemaparannya menjelaskan, lahirnya sebuah negara tentu memiliki tujuan yang dicita-citakan sebagai suatu capaian.

Indonesia sebagai sebuah negara, telah menetapkan tujuannya di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara (UUD) 1945, khususnya alinea ke empat yang berbunyi, ‘Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial’.

“Tujuan negara sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 dimaksud, pada pokoknya bertujuan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya, sesuai press release diterima ntbsatu.com, Minggu (10/10) .

Dalam konteks UUD 1945 kata Anwar, keinginan para pendiri negara untuk mewujudkan kesejahteraan negara, tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya frasa ‘untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum’.

“Dari petikan kalimat Pembukaan UUD 1945 tersebut, nampak jelas bahwa upaya para pendiri negara untuk membentuk Pemerintahan Negara Indonesia bertujuan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga Indonesia,” paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua MK juga memaparkan soal Pancasila. Ia mengaku, Indonesia sangat beruntung berlandaskan pancasila. Sebab, dari sila ke satu hingga ke lima, sangat selaras dengan ayat-ayat Al – Quran.

Ketua MK pun memaparkan sila-sila pancasila satu persatu dan menyelaraskan dengan ayat-ayat Al – Quran. Hingga sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Namun berbicara keadilan itu berbicara nurani. Hukum belum tentu adil,” katanya.

Konstitusi sebagai pondasi Indonesia maju sebutnya, bagaimana hukum di Indonesia tidak dicampakan, yaitu tidak tajam ke bawah dan tumpul ke bawah. “Majunya sebuah negara juga tergantung kepatuhan warganya terhadap hukum,” terangnya. (red)

Exit mobile version